Malam itu, tepatnya malam Jumat
Kliwon. Kami duduk diatas bukit Kolema yang ada di kota kami, sambil menikmati
minuman saraba yang rasanya 'manis, asem, asin, rame rasanya', seperti dalam
iklan nano-nano di TV. Saat itu angin bertiup kencang sekali, kadang-kadang
angin puting beliung datang menyapu meja kami, menyebabkan saraba kami tumpah.
Ku lihat dedaunan berterbangan di udara sambil menari-nari, ada daun yang
menari 'Tari Angin Mamiri, ada juga yang menari 'Tari Poco-Poco', dan lebih
anehnya lagi, ada daun yang menari 'Gangnam Style'.
Saat itu kami saling memandang
dengan di iringi lagu India romantis yang di putar dari bangku sebelah kami,
kalau tidak salah judulnya 'Chori Chori Chupke Chupke'. "Dingin ya?,
umpannya (dilarang berpikiran negatif). Aku menggangguk malu, wajahku terasa
panas sekitar 100 derajat celcius, tiba-tiba datang seseorang yang tidak dikenal
membawa cerek minuman dan menaruhnya ke wajahku dan berkata "Numpang bikin
air panas sebentar yah, soalnya minyak tanah di rumah udah abis, mumpung
wajahnya lagi kepanasan". Aku kebingungan dan keheranan, memangnya wajahku
masuk kategori kompor panas apa. Setelah orang tadi pergi karena airnya telah
mendidih, kami langsung melanjutkan pembicaraan.
Saat itu ia melepas jaketnya.
Sungguh jaketnya sangat bau, baunya seperti campuran 'bangkai ayam terkapar di
tanah, mayat kucing yang kalah berkelahi, dan tikus yang kalah bertarung di
ring tinju selama 12 ronde. Aku tak tahan dengan bau tersebut. Hidungku
bergoyang-goyang, kepalaku mulai pusing, dan sesuatu ingin keluar dari mulutku,
namun aku tidak tega untuk mengeluarkannya, sehingga aku kembali menelannya.
:D.
Dia mulai merapatkan kedua tangannya kebahuku,kemudian mengadunya
dalam arus bolak-balik, lalu menentukan kecepatan awal dan kecepata akhirya,
sehingga di dapatkanlah sebuah anggka penting, massa tegangan, gaya gravitasi
bumi, dll seperti yang ada dalam pelajaran fisika yang banyak orang tidak
sukai, padahalkan fisika itu indah, buktinya sudah ada seminar fisitaru (fisikatanpa
rumus). "Hangat", katanya. Aku tersenyum memaksakan, kemudian
melapisi tangannya ada di bahuku sehingga menjadi berlapis-lapis seperti kue
lapis.
"Keenakannya yah" dia mendengus
dan beringus. Ku hempaskan tangannya, ku tabok kepalanya, ku tendang mulutnya
seperti dalam adegan 'Karate Kids', lalu ku keluarkan ilmu kanuraganku
"Rasakan ini Rasengaaaaaaan". Oh tidak jurus tadi berhasil di
hindarinya. Rupanya dia telah mengetahui jurus sakti itu, karena dia sering
nonton "Film Naruto". Dalam pikiranku saat itu, mungkin dia adalah
anggota akatsuki. Tiba-tiba ia mengeluarkan ilmunya "Kagebugin No
Jutsu", sehingga saat itu tatapanku berubah menjadi dua. Mungkin inilah yang
disebut jurus ilusi.
Aku berlari ke balik pohon dan
bersembunyi, ku lihat kedepan, tak ada orang, namun setelah ku balik ke
belakang...... "Baitaaaa", ternyata itu adalah dia tepat berada di
belakangku. Kali ini aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia langsung
mentotokku, sehingga aku tidak dapat bergerak, dan memberiku sebuah sugesti
yang bunyinya " Ingat, dalam hitungan mundur, anda akan segera tertidur
dan memasuki alam bawah sadar anda, Tiga, Dua, Satuu,, tidurrrr". "Ngookk,
Ngookk, Ngokkk" bunyi suaraku yang sedang ngorok. "Woeee, sugestinya
bukan ngorok, tetapi tidur dan masuki alam bawah sadarmu, belum pernah di
hipnotis sebelumnya yah". Tiba-tiba kepalaku menggangguk sendiri seolah-olah
aku sudah memasuki alam bawah sadarku. Oh ya, memasuki alam bawah sadar itu,
dapat di istilahkan seperti bergantinya channel di otakku, misalnya sebelumnya saya
sedang keasyikan nonton film spongebob yang sedang berkelahi di ring tinju
bersama pattrick, tiba-tiba berganti menjadi siaran berita 'Seputar Indonesia' yang
isi beritanya membahas 'Seorang Gadis Tewas Tenggelam di Air Dangkal'. Itu
berita terbodoh yang belum pernah kudengar sebelumnya.
Setelah memasuki alam bawah
sadarku, dia mulai memberiku beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama :
"Bapak kamu sering nonton bola di rumah yah?"... "Iyah, kok
tahu", jawabku singkat. Kemudian ia menjawab "Soalnya kamu telah
mencetak Hattrick (3 Goal ) di hatiku...". Kemudian dia lanjut ke
pertanyaan kedua, " Bapak kamu suka menari yah?... "Iyah, kok
tahu", jawabku singkat dan kebingungan,, lalu ia kembali menjawab
"Soalnya kau telah meng-angin mammiri kan hatiku..", Ia kembali
mengajukanku pertanyaan ketiga yang merupakan pertanyaan terakhir, " Ini
adalah pertanyaan yang berhubungan dengan lagu-lagu. Dengarkan liriknya "
Nana Nana Nana NaNa Na,, akhirnya ku sendiri lagi, setelah lewati hariku
dengannya ", silakan tebak judul dan penyanyinya...",
"Tetooooottt", aku langsung cepat-cepat menekan tombol merah seperti
yang ada di kuis-kuis TV dan menjawab " Judulnya Sendiri Lagi, dinyanyikan
oleh cewek-cewek SMANSA waktu perpisahan",,, .
"Haaaa", dia
kebingungan " Salah woee,, itu lagu dari Beage, tapi sekarang ini lagu itu
sudah di populerkan oleh Girls Band 'Blink', bukan cewek-cewek SMANSA. Memang benar
lagu itu pernah di nyanyikan oleh cewek-cewek SMANSA, tapi kurang kompak
menurutku. Tapi tidak apalah, asalkan judulnya sudah betul. Jadi, karena kamu
sudah menjawab dengan betul, maka ketika kamu mendengar tepuk tangan yang tidak
banyak, bangunlah dari tidurmu,, 'Prok Prok Prok'.
Aku pun terbangun seperti tidak
tahu apa-apa. Ia kembali menanyaiku, kali ini dalam suasana sudah sadar.
"Eh, bapak kamu suka nonton bola sambil menari kan?",
"Haaa", aku kaget, kok dia bisa tahu tentang hal itu, " Ah,
tidak kok", jawabku ragu. Dia hanya tertawa terbahak-bahak, kemudian
bertanya lagi "Kalau lagu sendiri lagi pernah dengar kan?"
"Iyah", aku bingung. " Itu dinyanyikan sama siapa?",
tanyanya lagi. "Beage kan?" jawabku.
"Beage???, bukan cewek-cewek SMANSA? katanya. "Haaaa",
kali ini aku kembali terkaget-kaget,padahal ku sudah sembunyikan dalam-dalam
tentang aib waktu perpisahan itu,, aku pun langsung bilang "Loh kok tahu,
dukun yaa". Dia kembali tertawa terbatuk-batuk sampai-sampai mengeluarkan
darah. Kemudian dia mengambil kameranya dan menunjukkan sebuah video kepadaku.
Ternyata video itu adalah video pada saat aku tengah terhipnotis. Aku hanya
tertawa menahan malu. Lalu dia berkata " Selamat kamu masuk dalam acara
Kuya Emang Uya " dan memberiku sebuah kertas untuk di tanda tangani.
"Bagaimana rasanya saat di
hipnotis tadi" dia bertanya. aku cuma menjawab dan teringat iklan
kesukaanku " Rasanya itu seperti bertemu bajak laut di atas kapal, mengepungku
di ujung kapal, dan terjatuh di laut, di telan oleh paus bersayap dan terbang
menuju luar angkasa."
Malam sudah semakin larut, kami
pun berbaring di bawah pohon mangga yang buahnya sudah kuning, tapi kami tidak
berani mengambilnya, karena pohon tersebut sudah di beri kaombo (botol minuman
doa-doa). "Kamu suka berdansa?" tanyanya. "Yah, aku sangat suka
berdansa, emangnya kenapa?", kataku. "Okelah kalau begitu".
Tiba-tiba dia menarik tanganku untuk berdiri. Kami saling berhadapan. Dia menatapku dengan mata tajam dan berkata
"Musriikkk",,, lalu terdengar sebuah lagu yang tidak asing sebelumnya.
Rupanya itu lagu dari Psy yang berjudul Gangnam Style yang sedang ngebooming
saat ini. Kakinya mulai melompat-lompat seperti kuda dan memutar-mutar
tangannya. Aku tidak mau kalah. Kumulai melompatkan kaki-kakiku, dan
menggoyang-goyangkan pinggul. "eeeehhhh, sexy ladiee,, op op op op, oppa
gangnam style" bunyi musik yang terus berima malam itu.
Pada akhirnya, kami menghabiskan
malam itu dengan melakukan Battle Dance Gangnam Style.
Selesai
Cerpen ini merupakan parodi dari
Cerpen yang berjudul "Dansa Bersama Bintang" karya dari teman saya
Faisyah Febyola, dengan alamat blog
http://faisyah-febyola.blogspot.com/2012/11/dansa-bersama-bintang.html .
Penulisan cerpen ini telah di setujui oleh kedua bela pihak.
terima kasih telah memparodikan cerpen saya :)
ReplyDelete